Tak terasa
hari demi hari terus bergulir…
Tak terasa
bulan demi bulan terus berganti..
tanpa disadari kita berada dipertengahan bulan sya’ban yang hal ini menunjukkan bahwa sebentar lagi kita akan kedatangan tamu yang sangat dinanti-nantikan. Tamu yang segenap kaum muslimin menunggu akan kehadirannya.
Siapakah tamu tersebut????
Tamu tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah bulan ramadhan yang sebentar lagi akan menghampiri kita. Bagaimana sikap kita sebagai seorang muslim dalam menyambut ramadhan??
apakah kita akan menyambut bulan ramadhan ini dengan kemaksiatan????
apakah kita akan menyambut bulan ramadhan dengan penuh kebid’ahan ??
atau kita akan menyambut bulan ramadhan ini dengan kesyirikan?
Maka
tulisan yang sangat sederhana ini mungkin bisa menjadi sedikit panduan untuk
bisa menyambut bulan ramadhan
Diantara
hal yang perlu kita persiapkan dalam menyambut bulan ramadhan diantaranya
1. Bertaubat
Taubat pada dasarnya wajib dilakukan setiap saat dan dikarenakan
sebentar lagi kita akan menyambut bulan Ramadahan maka sudah selayaknaya bagi
kita untuk bersegera bertaubat kepada Allah atas dosa-dosa yang pernah kita perbuat
dibulan-bulan yang lalu
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“ dan bertaubatlah kamu sekalian wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung.” (Q.S An-Nuur: 31}
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“ dan bertaubatlah kamu sekalian wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung.” (Q.S An-Nuur: 31}
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ
“ Wahai orang-orang yang beriman
bertaubatlah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya taubat, yang hal itu
akan menjadikan Rabb kalian mengampuni dosa-dosa kalian dan memasukkan kalian
kedalam surge yang mengalir dibawahnya sungai-sungai.” (Q.S At-Tahriim :8)
2. Berdo’a
Do’a adalah inti dari sauatu ibadah, bahkan do’a tersebut adalah ibadah
itu sendiri, sebagaimana Rosulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda :
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ
“ Do’a itu adalah ibadah.” ( Diriwayatkan oleh Abu Dawud no.1481 Ibnu
Majah no,3828 At-Tirmidzi no. 2969 dari
sahabat An-Nu’man Bin Basyiir dengan sanad yang shahih, dishahihkan oleh Syeikh
Al-Bani di Shahihul Jami’ no. 3407)
Diriwayatkan dari sebagian salaf bahwa mereka berdo’a kepada Allah selama
enam bulan sebelum ramadhan agar dapat berjumpa dengan bulan ramadhan dan
mereka berdo’a selam lima bulan setelelah bulan ramadahan untuk diterima segala
macam amalan ibadah yang pernah dikerjakan selama bulan ramadhan.
Maka hendaknya kita sebagai seorang muslim ketika hendak menyambut bulan Ramadhan hendaknya dia sambut bulan ramadhan dengan memperbanyak do’a.
berdo’a agar Allah selalu memberikan taufiq dalam agar bisa menjalankan aktifitas ibadah dibulan RAmadhan kelak diatas keridhaan-Nya
Maka hendaknya kita sebagai seorang muslim ketika hendak menyambut bulan Ramadhan hendaknya dia sambut bulan ramadhan dengan memperbanyak do’a.
berdo’a agar Allah selalu memberikan taufiq dalam agar bisa menjalankan aktifitas ibadah dibulan RAmadhan kelak diatas keridhaan-Nya
3. Bergembira
dengan dengan semakin dekatnya bulan ramadhan ini.
Sesungguhnya diberikan kesempatan untuk bisa bertemu dengan bulan
ramadhan adalah merupakan kenikmatan yang sangat besar yang Alla padah telah
berikan kepada kita, sebab bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan
keberkahan dan kebaikan, bulan yang didalamnya dibukakan pintu-pintu surga dan
ditutupnya pintu neraka, dan bulan yang didalamnya diturunkan Al-qur’an
Dan dengan terdapat banyaknya
keutamaan yang ada pada bulan Ramadhan sudah selayaknya bagi kaum muslimin
untuk bergembira dalam menyambut bulan Ramadhan
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
katakanlah dengan karunia Allah dan rahmatnya hendaknya mereka bergembira dan itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”(Q.S Yunus:58)
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
katakanlah dengan karunia Allah dan rahmatnya hendaknya mereka bergembira dan itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”(Q.S Yunus:58)
4. Kembali kepada
Al-qur’an
Sesungguhnya bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Alqur’an sebagaiman
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ
الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
“ Bulan ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-qur’anul Kariim sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelas dari petunjuk itu dan pembeda (pembeda
antara haq dan bathil).” (Q.S Al-baqoroh :185)
Dahulu para salaf sangat antusias umtuk bermu’amalah dengan Al-qur’anul
kariim ketika datang bulan ramadhan.
lihatlah disana ada Al-imam Malik ketika datang bulan ramadhan beiau menutup buku-buku hadist dan menyibukkan diri dengan Al-qur’an
disana ada Al-Imam As-syafi’I yang mampu mengkhatamkan Al-qur’an 2 kali dalam sehari
disana pula ada Al-imam Qotadah ulama yang lahir dalam keadaan buta mampu untuk mengkhamkan Al-qur’an selama sepekan.
Maka sudah seharusnya bagi kita untuk kembali kepada Al-qur’anul kariim
dalam menyambut bulan ramadhan ini baik dengan membacanya, merenungkannya
maupun dengan mengamalkan kandungan yang ada didalamnya.
mungkin dibukan-bulan yang lalu kita acuh terhadap Al-qur’anul kariim ini
mungkin dibulan-bulan yang lalu kita lalai terhadap kitabullah ini
mungkin dibukan-bulan yang lalu kita acuh terhadap Al-qur’anul kariim ini
mungkin dibulan-bulan yang lalu kita lalai terhadap kitabullah ini
Mungkin dibulan-bulan yang lalu kita telah benyak meninggalkan
al-qur’anul kariim
Maka dengan sbentar lagi bulan ramdahan akan tiba marilah kita sambut dengan kembali kepada Al-qur’anul kariim
Maka dengan sbentar lagi bulan ramdahan akan tiba marilah kita sambut dengan kembali kepada Al-qur’anul kariim
5. Memperbaharui
keikhlasan niat kita dalam beribadah
niat adalah salah satu syarat pentinng diterimanya suatu ibadah. Bahkan ibadah akan menjadi sia-sia jika tidak diiringi dengan niat yang ikhlas hanya kepada Allah ta’ala.
niat adalah salah satu syarat pentinng diterimanya suatu ibadah. Bahkan ibadah akan menjadi sia-sia jika tidak diiringi dengan niat yang ikhlas hanya kepada Allah ta’ala.
Dan dalam rangka untuk menyambut bulan ramadhan maka hendaknya kita
memperbaharui keikhlasan niat kita dalam beribadah agar nanti ibadah yang kita
lakukan dibulan ramdhan tidak menjadi sia-sia, karena memang syarat kita
mendapatkan keutamaan dari ibadadah ramadhan adalah keimanan dan ihtisaban
(mengharapkan ganjaran dari Allah bukan yang lainnya)
من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“ Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramdhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala , maka dosa-dosa yang telalh lalu akan diampuni (H.R Bukhari no.38 Muslim no. 1817 dari sahabat Abu Hurairoh)
من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“ Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramdhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala , maka dosa-dosa yang telalh lalu akan diampuni (H.R Bukhari no.38 Muslim no. 1817 dari sahabat Abu Hurairoh)
6. Menjaga Shalat
baik yang wajib maupun yang sunnah
Sesungguhnya shalat merupakan amalan yang pertama kali dihisab oleh Allah ta’ala diharikiamat kelak
sebagaimana Rosulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Sesungguhnya shalat merupakan amalan yang pertama kali dihisab oleh Allah ta’ala diharikiamat kelak
sebagaimana Rosulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ
بِصَلَاتِهِ فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ
وَخَسِرَ
“ Amalan yang pertama kali dihisab oleh Allah dihari kiamat adalah Shalat, maka jika shalatnya baik maka dia akan beruntung dan selamat ,jika shalatnya buruk maka dia akan merugi ” (H.R Ibnu majah no. 1425 dari sahabat Abu Hurairoh , dishahihkan oleh Syeikh Al-Bani dalam Shahih Targhib Wa Tarhib 1/185)
Ketahuilah bahwa amalan yang kita kerjakan selama bulan ramdhan tidak akan bernilai disisi Allah jika kita meninggalkan Shalat dan melalaikannya. Maka hendaknya yang perlu diperhatikan oleh kita untuk menyambut bulan ramadhan adalah menjaga Shalat kita, jangan sampai sekali-sekali kita meninggalkannya dan lali terhadapnya, agar nanti ibadah puasa kita kelak akan bernilai disisi Allah subhanahu wa ta’ala dan tidak menjadi sia-sia.
PENUTUP
Mungkin inilah yang bisa kami tuliskan
berkaitan dengan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyambut bulan
ramadhan, dan terakhir saya sampaikan dalam penutup tulisan ini marilah
kita sambut bulan ramadhan ini dengan ketaatan kepada Allah, dan janganlah kita
mulai bulan ramdhan ini dengan banyak melakukan kemaksiatan kepada Allah.
jadikan bulan ramadhan kita kali ini bulan ramdhan yang penuh dengan makna, karena bisa jadi bulan ramdhan kita kali ini bulan ramdhan yang terakhir bagi kita.
kita memohon kepada Allah agar Allah memberikan petunjuk dan arahannya kepada kita untuk bisa mengoptimalkan bulan ramdhan kita kali ini dengan ketaatan kepada Allah.
jadikan bulan ramadhan kita kali ini bulan ramdhan yang penuh dengan makna, karena bisa jadi bulan ramdhan kita kali ini bulan ramdhan yang terakhir bagi kita.
kita memohon kepada Allah agar Allah memberikan petunjuk dan arahannya kepada kita untuk bisa mengoptimalkan bulan ramdhan kita kali ini dengan ketaatan kepada Allah.
Ditulis oleh
Agus Susanto Bin Sanusi
Di Jakarta 17 Sya’ban 1436 H
Agus Susanto Bin Sanusi
Di Jakarta 17 Sya’ban 1436 H
Belum Pernah Menang Di Agen Poker Manapun?? Jangan Kecewa..Yuk cobain Donaco Poker...
BalasHapusPermainan Boleh Sama..Hokinya Beda Boss...
Dapatkan Bonus rollingan setiap minggunya bersama kami di Donaco poker
Hubungi Kami Secepatnya Di :
WHATSAPP : +6281333555662