Searching...
Sabtu, 06 Juni 2015

BAGAIMANA KITA MENYAMBUT BULAN RAMADHAN



Tak terasa hari demi hari terus bergulir…
Tak terasa bulan demi bulan terus berganti..

tanpa disadari kita berada dipertengahan bulan sya’ban  yang hal ini menunjukkan bahwa sebentar lagi kita akan kedatangan tamu yang sangat dinanti-nantikan. Tamu yang segenap kaum muslimin menunggu akan kehadirannya.

Siapakah tamu tersebut????


Tamu tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah bulan ramadhan yang sebentar lagi akan menghampiri kita. Bagaimana sikap kita sebagai seorang muslim dalam menyambut ramadhan??
apakah kita akan menyambut bulan ramadhan ini dengan kemaksiatan????
apakah kita akan menyambut bulan ramadhan dengan penuh kebid’ahan ??
atau kita akan menyambut bulan ramadhan ini dengan kesyirikan?
Maka tulisan yang sangat sederhana ini mungkin bisa menjadi sedikit panduan untuk bisa menyambut bulan ramadhan
Diantara hal yang perlu kita persiapkan dalam menyambut bulan ramadhan diantaranya
1.       Bertaubat

Taubat pada dasarnya wajib dilakukan setiap saat dan dikarenakan sebentar lagi kita akan menyambut bulan Ramadahan maka sudah selayaknaya bagi kita untuk bersegera bertaubat kepada Allah atas dosa-dosa yang pernah kita perbuat dibulan-bulan yang lalu
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“ dan bertaubatlah kamu sekalian wahai orang-orang yang beriman agar kamu beruntung.” (Q.S An-Nuur: 31}
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ
“ Wahai  orang-orang yang beriman bertaubatlah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya taubat, yang hal itu akan menjadikan Rabb kalian mengampuni dosa-dosa kalian dan memasukkan kalian kedalam surge yang mengalir dibawahnya sungai-sungai.” (Q.S At-Tahriim :8)

2.       Berdo’a
Do’a adalah inti dari sauatu ibadah, bahkan do’a tersebut adalah ibadah itu sendiri, sebagaimana Rosulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ
“ Do’a itu adalah ibadah.” ( Diriwayatkan oleh Abu Dawud no.1481 Ibnu Majah no,3828 At-Tirmidzi  no. 2969 dari sahabat An-Nu’man Bin Basyiir dengan sanad yang shahih, dishahihkan oleh Syeikh Al-Bani di Shahihul Jami’ no. 3407)

Diriwayatkan dari sebagian salaf bahwa mereka berdo’a kepada Allah selama enam bulan sebelum ramadhan agar dapat berjumpa dengan bulan ramadhan dan mereka berdo’a selam lima bulan setelelah bulan ramadahan untuk diterima segala macam amalan ibadah yang pernah dikerjakan selama bulan ramadhan.

Maka hendaknya kita sebagai seorang muslim ketika hendak menyambut bulan Ramadhan hendaknya dia sambut bulan ramadhan dengan memperbanyak do’a.
berdo’a agar Allah selalu memberikan taufiq dalam agar bisa menjalankan aktifitas ibadah dibulan RAmadhan kelak diatas keridhaan-Nya

3.       Bergembira dengan dengan semakin dekatnya bulan ramadhan ini.

Sesungguhnya diberikan kesempatan untuk bisa bertemu dengan bulan ramadhan adalah merupakan kenikmatan yang sangat besar yang Alla padah telah berikan kepada kita, sebab bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan dan kebaikan, bulan yang didalamnya dibukakan pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu neraka, dan bulan yang didalamnya diturunkan Al-qur’an
 Dan dengan terdapat banyaknya keutamaan yang ada pada bulan Ramadhan sudah selayaknya bagi kaum muslimin untuk bergembira dalam menyambut bulan Ramadhan
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
katakanlah dengan karunia Allah dan rahmatnya hendaknya mereka bergembira dan itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”(Q.S Yunus:58)

4.       Kembali kepada Al-qur’an

Sesungguhnya bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Alqur’an sebagaiman Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
“ Bulan ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-qur’anul Kariim sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelas dari petunjuk itu dan pembeda (pembeda antara haq dan bathil).” (Q.S Al-baqoroh :185)

Dahulu para salaf sangat antusias umtuk bermu’amalah dengan Al-qur’anul kariim ketika datang bulan ramadhan.
 
lihatlah disana ada Al-imam Malik ketika datang bulan ramadhan beiau menutup buku-buku hadist dan menyibukkan diri dengan Al-qur’an
disana ada Al-Imam As-syafi’I yang mampu mengkhatamkan Al-qur’an 2 kali dalam sehari
disana pula ada Al-imam Qotadah ulama yang lahir dalam keadaan buta mampu  untuk mengkhamkan Al-qur’an selama sepekan.

Maka sudah seharusnya bagi kita untuk kembali kepada Al-qur’anul kariim dalam menyambut bulan ramadhan ini baik dengan membacanya, merenungkannya maupun dengan mengamalkan kandungan yang ada didalamnya.
mungkin dibukan-bulan yang lalu kita acuh terhadap Al-qur’anul kariim ini
mungkin dibulan-bulan yang lalu kita lalai terhadap kitabullah ini
Mungkin dibulan-bulan yang lalu kita telah benyak meninggalkan al-qur’anul kariim
Maka dengan sbentar lagi bulan ramdahan akan tiba marilah kita sambut dengan kembali kepada Al-qur’anul kariim

5.       Memperbaharui keikhlasan niat kita dalam beribadah

niat adalah salah satu syarat pentinng diterimanya suatu ibadah. Bahkan ibadah akan menjadi sia-sia jika tidak diiringi dengan niat yang ikhlas hanya kepada Allah ta’ala.
Dan dalam rangka untuk menyambut bulan ramadhan maka hendaknya kita memperbaharui keikhlasan niat kita dalam beribadah agar nanti ibadah yang kita lakukan dibulan ramdhan tidak menjadi sia-sia, karena memang syarat kita mendapatkan keutamaan dari ibadadah ramadhan adalah keimanan dan ihtisaban (mengharapkan ganjaran dari Allah bukan yang lainnya)
من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه
“ Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramdhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala , maka dosa-dosa yang telalh lalu akan diampuni (H.R Bukhari no.38 Muslim no. 1817 dari sahabat Abu Hurairoh)

6.       Menjaga Shalat baik yang wajib maupun yang sunnah

Sesungguhnya shalat merupakan amalan yang pertama kali dihisab oleh Allah ta’ala diharikiamat kelak
sebagaimana Rosulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :


إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ بِصَلَاتِهِ فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ


“ Amalan yang pertama kali dihisab oleh Allah dihari kiamat adalah Shalat, maka jika shalatnya baik maka dia akan beruntung dan selamat ,jika shalatnya buruk maka dia akan merugi ” (H.R Ibnu majah no. 1425 dari sahabat Abu Hurairoh , dishahihkan oleh Syeikh Al-Bani dalam Shahih Targhib Wa Tarhib 1/185)

Ketahuilah bahwa amalan yang kita kerjakan selama bulan ramdhan tidak akan bernilai disisi Allah jika kita meninggalkan Shalat dan melalaikannya. Maka hendaknya yang perlu diperhatikan oleh kita untuk menyambut bulan ramadhan adalah menjaga Shalat kita, jangan sampai sekali-sekali kita meninggalkannya dan lali terhadapnya, agar nanti ibadah puasa kita kelak akan bernilai disisi Allah subhanahu wa ta’ala dan tidak menjadi sia-sia.

PENUTUP
Mungkin inilah yang bisa kami tuliskan berkaitan dengan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyambut bulan ramadhan, dan terakhir saya sampaikan dalam penutup tulisan ini marilah kita sambut bulan ramadhan ini dengan ketaatan kepada Allah, dan janganlah kita mulai bulan ramdhan ini dengan banyak melakukan kemaksiatan kepada Allah.
jadikan bulan ramadhan kita kali ini bulan ramdhan yang penuh dengan makna, karena bisa jadi bulan ramdhan kita kali ini bulan ramdhan yang terakhir bagi kita.
kita memohon kepada Allah agar Allah memberikan petunjuk dan arahannya kepada kita untuk bisa mengoptimalkan bulan ramdhan kita kali ini dengan ketaatan kepada Allah.

Ditulis oleh

Agus Susanto Bin Sanusi

Di Jakarta 17 Sya’ban 1436 H


1 komentar:

  1. Belum Pernah Menang Di Agen Poker Manapun?? Jangan Kecewa..Yuk cobain Donaco Poker...
    Permainan Boleh Sama..Hokinya Beda Boss...

    Dapatkan Bonus rollingan setiap minggunya bersama kami di Donaco poker

    Hubungi Kami Secepatnya Di :
    WHATSAPP : +6281333555662

    BalasHapus