Searching...
Rabu, 13 Juli 2016

Keshahihan Hadist Menasihati Penguasa Secara Diam-diam





TEKS HADIST

مَنْ أَرَادَ أَنْ يَنْصَحَ لِسُلْطَانٍ بِأَمْرٍ فَلَا يُبْدِ لَهُ عَلَانِيَةً وَلَكِنْ لِيَأْخُذْ بِيَدِهِ فَيَخْلُوَ بِهِ فَإِنْ
قَبِلَ مِنْهُ فَذَاكَ وَإِلَّا كَانَ قَدْ أَدَّى الَّذِي عَلَيْهِ لَه
Artinya : “ Barangsiapa yang ingin menasihati penguasa maka janganlah menyatakannya didepan umum, dengan terang-terangan. Hendaklah ia memegang tangan penguasa itu dan mengajaknya ketempat tersembunyi,Jika memang penguasa itu mau mendengar nasihat tersebut mak itulah yang diharapkan, akan tetapi jika tidak maka dia telah menunaikan kewajiban atasnya.”


TAKHRIJ HADIST


Diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnadnya 3/403, Ibnu Abi ‘Ashim dalam As-Sunnah 3/101 no.909 dari jalan Syuraih bin ‘Ubaid dari ‘Iyadh bin Ghanam dan Hisyam bin Hakiim dengan sanad terputus, karena Syuraih tidak pernah mendengar dari ‘Iyadh bin Ghanam dan Hisyam bin Hakim
Akan tetapi jalan ini diMaushulkan Melalui jalan Jubair bin Nufair sebagaimana:

1. Diriwayatkan Ibnu Abi ‘Ashim dalam As-sunnah (3/102) no.190  dari jalan Muhammad bin Ismail bin ‘Ayyasy dari Bapaknya Ismail bin ‘Ayyasy dari Dhomdhom bin zur’ah dari Syuraih dari-nya
akan tetapi Muhammad bin Simail ini tidak mendengar lansung dari bapak-Nya (lihat Al-Jarh Wa Ta’dhil 7/189 oleh Ibnu Abi Hatim)
sedangkan Dhodhom bin Zur’ah dikatakan oleh Al-Hafidz : “ Shoduq Yahiim” ( Lihat Taqriib 1/460)

2. Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim Al-Ashbahani dalam Ma’rifatu As-Shahabah (15/286), dari jalan Abdul Wahhab bin Dhohak dari Ismail bin ‘Ayyasy dengan sanad diatas dan Abdul Wahhab bin dhohak dikenal sebagai pemalsu hadist (lihat Al-Jarh Wa Ta’dil 6/74)

Hadist inipun diriwayatkan pula dengan redaksi sedikit berbeda sebagaimana di riwayatkan oleh Al-Hakim dalam Mustadroknya( 8/164 ) Al-Baihaqi dalam Sunan Al-Kubro’ 8/164, At-Tabrahni dalam Mu’jamul Kabiir (17/367), Ibnu Abi ‘Ashim dalam As-sunnah (3/103) dari jalan Ibnu Ruzaiq dari ‘Amar bin Harist dari Abdullah bin Salim dari Zubaidi  dari ‘Aidz dari-Nya, akan tetapi didalam sanadnya terdapat Ibnu Ruzaiq yang telah dilemahkan oleh para ulama (lihat Tahdzibul kamal  2/236, Tahdzibu Tahdzib 1/111, lisanul Mizan 9/256, dan Taqriib 1/125)

KESMIPULAN TAKHRIJ

Dari Takhrij diatas dapat kita simpulkan dengan beberapa poin dibawah ini
pertama: Hadist diatas dari jalan Syuraih bin Ubaid terdapat inqita’ (terputus sanadnya) dan telah di Maushulkan dari jalan lain yang hal itu tidak lepas dari kelemahan
kedua : Hadist diatas meskipun ada kelemahan karena adanya Inqitho’ dalam sanadnya bisa naik sekurang-kurangnya ke derajat Hasan li ghairihi dikarenakan adanya jalur yang lain yang mengangkat hadist tersebut hal ini sebagaimana di kemukakan oleh Syeikh Syu’aib Al-‘Arnauth dalam Ta’liqnya terhadap Musnad Ahmad
ketiga : Riwayat Ibnu Abi ‘Ashim dalam As-sunnah 3/102 no.190  dari jalan Muhammad bin Ismail bin ‘Ayyasy dari Bapaknya Ismail bin ‘Ayyasy dari Dhomdhom bin zur’ah adalah riwayat yang paing kuat untuk mengangkat derajat hadist ini karena kelemahannya tidak terlalu berat
ke empat: Riwayat dari jalan Abdul Wahhab bin Ad-Dhohak adalah riwayat yang sama sekali tidak bisa mengangkat hadist ini dikarenakan kelemahannya yang fatal
kelima: demikian juga riwyat Ibnu Zuraiq –menurut hemat kami – juga tidak bisa mengangkat derajat hadist ini karena kelemahannya juga tidak mengangkat hadist ini.[1]

MENGAPA HADIST INI MENJADI HASAN LI GHAIRIHI?

Untuk menjawab pertanyaan diatas mari kita simak dahulu perkataan dua ulama di bawah ini:

Berkata  Al-Imam Ibnu Katsir dalam kitabnya ikhtishaar  ‘ulumul hadist hal.33
قال الشيخ أبو عمرو : لا يلزم من ورد الحديث من طرق متعددة أن يكون حسناً ، لأن الضعف يتفاوت فمنه مما لا يزول بالمتابعات - يعني كرواية الكذابين والمتروكين - ومنه ضعف يزول بالمتابعة كما إذا كان راويه سيئ الحفظ ، أو روى الحديث مرسلاً ، فإن المتابعة تنفع حينئذ ويرفع الحديث عن حضيض الضعف إلى أوجه الحسن أو الصحة . والله أعلم "
“ Syeikh Abu ‘Amr (Ibnu Sholah) berkata:  tidak melazimkan banyaknya jalan sanad menjadikan hadist itu hasan, karena kelemahan pada hadist itu bertingkat-tingkat, ada yang tidak bisa menjadi penguat,-seperti riwayat para perawi PENDUSTA dan MATRUK- dan ada pula yang bisa menjadi penguat apabila perawi tersebut jelek hafalannya atau dia meriwayatkan hadist secara mursal yang ini tentunya bisa mengangkat hadist yang tadinya lemah kederajat hasan atau shahih, Wallahu’alam.”

As-sakhaawi sebagaimana Dalam kitab qowa’id At-tahdist hal.66  berkata:
فإن الاحتجاج إنما هو بالهيئة المجموعة كالمرسل حيث أعتضد بمرسل آخر ولو ضعيفاً كما قاله الشافعي والجمهور

“ sesungguhnya yang dapat dijadikan Hujjag adalah dengan jalan adanya jalan yang lain seperti mursal, dikuatkan dengan mursal yang lainnya meskipun ada kelemahan didalamnya sebagaimana dikatakan Syafi’i dan Jumhur.”

Dari pernyataan diatas dapat kita ketahui bahwa Hadist lemah yang ringan seperti mursal  dan lainnya (termasuk inqtho’) bisa terangkat menjadi hadist yang hasan atau shahih dengan jalan lainnya yang kelemahannya juga tidak berat (seperti perawinya pendusta, fasiq, dan Hadistnya Syadz).
Dan jika melihat kembali jalur periwayatan diatas maka hadist ini sudah memasuki kriteria hadist yang hasan, karena letak kelemahan pada Riwayat  Imam Ahmad adalah Inqitho’ (terputusnya) antara Syuraih bin ‘Ubaid dengan ‘Iyadh bin Ghanam  Sementara dalam riwayat Ibnu Abi ‘Ashim dalam Sunnahnya terdapat yang memaushulkannya  dari jalan Jubair bin Nufair meskipun ada kelamahan yang ringan juga yaitu terputusnya antara Muhammad bin Ismail dengan Ayahnya Ismail bin ‘Ayyasy. Hingga akhirnya kedua riwayat itu pun bisa mendukung satu dengan yang lainnya, sekurang-kurangnya bisa menjadikan Hadist ini adalah Hadist yang Hasan
Wallahu’alam.

Ditulis oleh

Agus Susanto bin Sanusi

 Jakarta, 9 Syawal 1437 H



[1] . Akan tetapi Syeikh Al-Albani dalam kitabnya Dzilalul Jannah 2/273 menganggap jalan ini sebagai mutaba’ah dari hadist ini

2 komentar:

  1. Belum Pernah Menang Di Agen Poker Manapun?? Jangan Kecewa..Yuk cobain Donaco Poker...
    Permainan Boleh Sama..Hokinya Beda Boss...

    Dapatkan Bonus rollingan setiap minggunya bersama kami di Donaco poker

    Hubungi Kami Secepatnya Di :
    WHATSAPP : +6281333555662

    BalasHapus